Okenya.Com - Georgius Agricola adalah salah seorang yang menaruh perhatian serta mengadakan penyelidikan secara mendalam pada ilmu pertambangan dan bebatuan. Sejatinya dia merupakan seorang Dokter, namun buku-buku yang ditulisnya mengenai dunia pertambangan juga memiliki pengaruh besar terhadap literatur pertambangan.
Agricola lahir dengan nama Georg Bauer di Glachau, sebuah kota kecil di perbukitan Erzgebirge, Jerman. Ia tumbuh dewasa di jaman ketika umat manusia baru mengenal media buku. Ia belajar dibeberapa sekolah di Glachau dan kota-kota terdekat lainnya, Zwichau dan Magdeburg.
Ayah Agricola adalah seorang tukang celup dan pedagang barang-barang wol. Georg baru bisa masuk ke perguruan tinggi saat ia berumur 20 tahun. Umur yang wajar untuk masuk perguruan tinggi di Jerman saat itu 12 sampai 15 tahun. Ia kemudian lulus dari Universitas Leipzig pada tahun 1515 dan melanjutkan bekerja di universitas itu dengan mengajar dasar-dasar bahasa Yunani.
Pada waktu itu pula dia mengganti namanya kedalam bahasa latin, seperti yang lazim dilakukan oleh para cendikiawan pada masa tersebut. Bauer berarti petani dan dalam bahasa latin maka kata petani adalah Agricola.
Untuk melanjutkan pendidikannya, ia pergi ke Italia. Disana ia mempelajari karya-karya klasik dibidang kedokteran dan filsafat. ia menjadi sangat tertarik ketika menyingkap kemungkinan adanya daya penyembuh pada beberapa batuan (mineral) yang berlimpah ruah di tanah kelahirannya, Erzgebirge.
Ia kembali ke Jerman sebagai seorang dokter dan menjadi ahli medis di Joachimstahl, sebuah kota yang kini bernama Jachymov, berada diwilayah Cekoslovakia. Joachimstahl berkembang pesat menjadi salah satu kota pertambangan utama di Eropa dan terkenal sebagai penghasil perak. Mata uang perak buatan Joachimstahl disebut Thalaer dan inilah asal mula kata Dolar.
Pada masa itu penduduk Joachimstahl berjumlah 10.000 orang dan hampir seluruhnya bekerja sebagai pekerja tambang dan pengolah biji perak. Penyakit yang umum dikenal oleh para buruh tambang berjangkit secara merajalela. Dengan berkunjung ke tambang-tambang serta tempat pengolahan biji perak yang penuh asap tersebut, Agricola segera menguasai dengan baik ilmu medis dan cara mengobati penderita penyakit tersebut.
Kehidupan di Joachimstahl begitu melelahkan sehingga akhirnya Agricola pindah ke Chemnitz, kota tambang yang cenderung lebih sepi. Disini pengetahuannya tentang pertambangan digunakannya dengan lebih sungguh-sungguh dan dengan membeli saham-saham pertambangan yang menurut perhitungannya bisa memberikan keuntungan, ia akhirnya menjadi salah satu orang kaya dari 12 orang terkaya di kota itu.
Ketenaran Agricola akhirnya menjadikannya terpilih sebagai pejabat ahli sejarah. Tapi sebagai seorang ilmuwan ia memilih bersikap obyektif daripada mengikuti kehendak para penguasa. Ia malah membongkar berbagai kesalahan para penguasa yang memerintah sebelumnya. Ini membuat ia tak disukai para penguasa sehingga buku-buku sejara karangannya tidak bisa terbit. Empat abad kemudian yaitu pada tahun 1963 barulah karya-karya literaturnya bisa diterbitkan.
Ketenaran Agricola sangat menonjol dibidang pertambangan dan geologi. Karyanya yang terpenting adalah De Re Metallica yang secara sangat teliti menerangkan teknik-teknik pertambangan di jamannya. Karya ini terbit dalam 12 jilid ditahun 1556 setahun setelah ia meninggal. Isinya bukan hanya apa yang diamatinya, tapi juga berbagai usulan tentang logam serta batu-batuan. Ia memberikan penelaahan yang sangat jelas akan pentingnya pengikisan dalam geologi dan asal muasal batu-batuan.
Di jaman itu, ilmu tentang teknik-teknik industri merupakan hal yang masih rahasia oleh perusahaan-perusahaan. Tapi Agricola berpendapat bahwa semua proses dan pembaruan haruslah diterbitkan dan disebarluaskan. Untuk itu dia menulis karya-karyanya dalam bahasa latin. Tapi De Re Metallica langsung diterjemahkan orang kedalam bahasa Jerman dan Italia.
Satu abad kemudian seorang ahli filsafat Inggris, Robert Boyle, menamakan Agricola sebagai "pengarang paling klasik tentang pertambangan" dan karya-karya Agricola menjadi buku pedoman utama selama lebih dari dua abad.
Untuk melanjutkan pendidikannya, ia pergi ke Italia. Disana ia mempelajari karya-karya klasik dibidang kedokteran dan filsafat. ia menjadi sangat tertarik ketika menyingkap kemungkinan adanya daya penyembuh pada beberapa batuan (mineral) yang berlimpah ruah di tanah kelahirannya, Erzgebirge.
Ia kembali ke Jerman sebagai seorang dokter dan menjadi ahli medis di Joachimstahl, sebuah kota yang kini bernama Jachymov, berada diwilayah Cekoslovakia. Joachimstahl berkembang pesat menjadi salah satu kota pertambangan utama di Eropa dan terkenal sebagai penghasil perak. Mata uang perak buatan Joachimstahl disebut Thalaer dan inilah asal mula kata Dolar.
Pada masa itu penduduk Joachimstahl berjumlah 10.000 orang dan hampir seluruhnya bekerja sebagai pekerja tambang dan pengolah biji perak. Penyakit yang umum dikenal oleh para buruh tambang berjangkit secara merajalela. Dengan berkunjung ke tambang-tambang serta tempat pengolahan biji perak yang penuh asap tersebut, Agricola segera menguasai dengan baik ilmu medis dan cara mengobati penderita penyakit tersebut.
Kehidupan di Joachimstahl begitu melelahkan sehingga akhirnya Agricola pindah ke Chemnitz, kota tambang yang cenderung lebih sepi. Disini pengetahuannya tentang pertambangan digunakannya dengan lebih sungguh-sungguh dan dengan membeli saham-saham pertambangan yang menurut perhitungannya bisa memberikan keuntungan, ia akhirnya menjadi salah satu orang kaya dari 12 orang terkaya di kota itu.
Ketenaran Agricola akhirnya menjadikannya terpilih sebagai pejabat ahli sejarah. Tapi sebagai seorang ilmuwan ia memilih bersikap obyektif daripada mengikuti kehendak para penguasa. Ia malah membongkar berbagai kesalahan para penguasa yang memerintah sebelumnya. Ini membuat ia tak disukai para penguasa sehingga buku-buku sejara karangannya tidak bisa terbit. Empat abad kemudian yaitu pada tahun 1963 barulah karya-karya literaturnya bisa diterbitkan.
Ketenaran Agricola sangat menonjol dibidang pertambangan dan geologi. Karyanya yang terpenting adalah De Re Metallica yang secara sangat teliti menerangkan teknik-teknik pertambangan di jamannya. Karya ini terbit dalam 12 jilid ditahun 1556 setahun setelah ia meninggal. Isinya bukan hanya apa yang diamatinya, tapi juga berbagai usulan tentang logam serta batu-batuan. Ia memberikan penelaahan yang sangat jelas akan pentingnya pengikisan dalam geologi dan asal muasal batu-batuan.
Di jaman itu, ilmu tentang teknik-teknik industri merupakan hal yang masih rahasia oleh perusahaan-perusahaan. Tapi Agricola berpendapat bahwa semua proses dan pembaruan haruslah diterbitkan dan disebarluaskan. Untuk itu dia menulis karya-karyanya dalam bahasa latin. Tapi De Re Metallica langsung diterjemahkan orang kedalam bahasa Jerman dan Italia.
Satu abad kemudian seorang ahli filsafat Inggris, Robert Boyle, menamakan Agricola sebagai "pengarang paling klasik tentang pertambangan" dan karya-karya Agricola menjadi buku pedoman utama selama lebih dari dua abad.