Rudolf Christian Karld Diesel adalah seorang ahli teknik yang menyempurnakan mesin jenis pembakaran dalam. Mesin jenis itu kemudian dinamakan sesuai namanya (Diesel). Ia dilahirkan di Paris, ayahnya adalah seorang buruh kulit dari Audsbrug.
Orang tua Diesel mendidik Diesel dengan keras karena keluarganya termasuk keluarga miskin. Tumbuh dewasa dalam keadaan keras dan tak menentu memberi dorongan kuat bagi Diesel untuk mencapai hal-hal yang besar. Tetapi pengaruh buruknya juga terlihat dalam kepribadiannya.
Diesel juga merupakan siswa yang cerdas di masa kanak-kanak. Ia menghabiskan waktu berjam-jam di meseum seni dan pertukangan di Paris. Dengan teliti ia membuat gambar-gambar mesin, termasuk kereta uap Cugnot yang dibuat tahun 1769.
Sewaktu perang Perancis-Prussia pecah di tahun 1870, keluarga Diesel pindah ke London. Di London, Diesel sangat terpesona pada mesin-mesin yang ada di Meseum Ilmu. Kemudian ia dikirim ke Augsbrug untuk tinggal bersama pamannya yang menjadi profesor Matematika di Sekolah Perdagangan Augsbrug. Di Augsbrug inilah ia melihat pompa yang menciptakan panas dengan cara menekan udara. Jalan keberhasilan mulai ditelusurinya.
Di tahun 1875 ia mulai mengikuti kuliah di Universitas Teknologi Munich. Salah satu diantara dosennya adalah Carl Von Linde, yang penyelidikan termodinamikanya membuahkan penemuan teknik mesin pendingin.
Diesel lulus dari Universitas tersebut dengan angka yang memuaskan. Dan ia pun bekerja pada Carl Von Linde di pabrik pembuatan lemari pendingin. Dan dengan cepat karir pekerjaannya menanjak sebagai pimpinan pabrik.
Semasa kuliah, Diesel mendapat pesan bahwa mesin-mesin yang ada tidak terlalu efisien. Iapun mempelajari Teori Carnot yang membahas tentang penyaluran energi dalam bentuk panas. Lalu ia mamutuskan untuk membuat mesin yang lebih efisien.
Dengan kedudukannya sebagai pimpinan pabrik Von Linde, ia tertarik pada kemungkinan menggantikan uap air dengan uap ammonia. Tetapi ia terpaksa melepaskan pemikiran itu dan mengalihkan pilihan pada penggunaan panas dari udara yang ditekan guna menyalakan suatu campuran bahan bakar didalam silinder.
Ia minta hak paten bagi rancangan mesinnya di tahun 1892 dan 1893. Mula-mula ia ingin menggunakan debu batubara sebagai bahan bakar, sebab inilah pilihan yang paling murah. Tetapi rancangan mesinnya memerlukan bahan bakar cair yang bisa disemprotkan ke bilik pembakaran. Maka lalu ia memilih minyak tanah sebagai bahan bakarnya.
Mesin pertamannya yang berhasil dengan baik adalah mesin dengan kekuatan 25 PK dengan silinder tunggal, model empat langkah yang dibuatnya d itahun 1897. Mesin ini dipamerkan di pameran Munich tahun 1898 dan sang penemu segera saja menjadi jutawan.
Sebuah mesin Diesel tidak memerlukan besi sebab bahan bakar dinyalakan oleh panas udara dibalik pembakaran, ditekan oleh gerakan katup dorong. Bahan bakarnya lebih murah dari bahan bakar mesin dengan pembakaran dalam lainnya. Di tahun 1902 mesin ini pertama kali digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik dan ditahun 1903 kapal pertama dengan mesin diesel mulai berlayar.
Mesin Diesel bukanlah mesin penyalaan – tekanan pertama. Beberapa hak paten-nya pernah mendapat gugatan. Sebuah pabrik yang dibangun di Aughsburg pernah gagal. Bahkan beberapa mesin buatannya yang pertama cepat rusak disebabkan oleh tekanan besar yang dihasilkan mesin tersebut.
Di tahun 1913, Diesel menghilang dalam perjalanan dari Antwerp ke Harwich dengan naik kapal uap Dresden ketika hendak membicarakan penjualan mesinnya pada Angkatan Laut Inggris. Ada desas-desus bahwa ia diculik atau dibunuh oleh dinas rahasia pemerintah sehubungan dengan ketegangan menjelang perang dunia I. Tapi ada keterangan juga bahwa Diesel sebelum berangkat telah berniat untuk bunuh diri dengan terjun dari kapal dan membenamkan diri di laut. Jadi mana yang benar?