Okenya.Com - Jagat teknologi di Indonesia dalam waktu dekat akan kembali diramaikan dengan munculnya smartphone terbaru dari Google yang bernama Android One. Android One merupakan salah satu program ponsel pintar Google yang menyasar pada pasar ponsel di negara-negara berkembang. Dengan dukungan dari Google, smartphone ini nantinya akan dibandrol dengan harga yang relatif terjangkau.
Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mencicipi program ponsel pintar murah Android One ini. Walaupun smartphone ini dibanderol murah, tapi bukan berarti fasilitasnya murahan, karena proses perancangannya diawasi langsung oleh Google, si penyedia teknologi Android.
Program Android One dibuka untuk mengatasi penyakit lama pada ponsel murah, dimana banyak dari ponsel tersebut mengalami gangguan lantaran peranti lunak dan peranti kerasnya tidak berjalan dengan sinergis. Efeknya pun akhirnya beragam, seperti panas berlebih, crash, atau performa lelet yang bisa membuat si pemilik smartphone frustasi.
Berikut spesifikasi smarphone Android One, hasil kerjasama penyedia layanan Google yang berkolaborasi dengan Evercoss One X, Mito Impact, dan Nexian Journey:
Spesifikasi Android One
| |
Bentang layar
|
4,5 inci
|
Resolusi layar
|
854 x 480 piksel
|
Prosesor
|
Cortex A7 1,3 GHz quad-core
|
RAM
|
1 GB
|
Kamera Belakang
|
5 megapiksel
|
Kamera Depan
|
2 megapiksel
|
Internal storage
|
8 GB
|
Micro SD
|
Hingga 32 GB
|
Baterai
|
1.700 mAh
|
SIM Card
|
Dual Micro SIM
|
Sistem operasi
|
Android 5.1 Lollipop
|
Seperti yang dilansir dari CNN Indonesia, sekilas Android One terdengar seperti misi mulia Google untuk menghubungkan penduduk dunia dengan internet melalui ponsel pintar murah. Karena, menurut pihak Google, saat ini 4 miliar penduduk dunia belum terkoneksi dengan internet. Untuk jangka panjang, program Android One merupakan agenda besar Google untuk melebarkan pengaruhnya diruang maya dan membuat konsumen selalu terhubung pada layanan gratis semacam Chrome, Gmail, YouTube, Maps, yang menjadi "mesin uang" bagi Google.
Akhirnya konsumen sendirilah yang nanti akan menilai klaim Google soal program Android One. Apakah ia benar-benar memberi pengalaman terbaik dan bisa mengatasi masalah pada ponsel Android murah? Ataukah memang sudah takdir ponsel murah tidak akan bisa memberi pengalaman terbaik untuk pengguna? Seperti kata pepatah, "Ada uang, ada rupa."