Apakah Anda pernah merasa cemas ketika Anda melihat sebuah lubang di jalan, pot atau benda lain? Atau apakah Anda gugup ketika seseorang membawa keju dengan banyak lubang didepan Anda? Jika ya, kemungkinan Anda mengidap gejala Trypophobia.
Gejala phobia ini merupakan rasa takut berlebihan aneh yang dimiliki seseorang ketika melihat lubang. Mereka takut bahwa mereka akan jatuh ke dalam lubang selamanya atau mereka yang mengidap phobia ini akan berpikir bahwa didalam lubang itu sangat gelap dan tentu saja memberikan kepada mereka perasaan menyeramkan.
Takut pada lubang merupakan suatu kondisi yang mempengaruhi beberapa orang. Selain lubang, mereka juga takut dan tidak mampu melihat benda yang memiliki banyak lubang-lubang yang berulang seperti yang terdapat pada bunga matahari, sarang tawon, sarang semut, terumbu karang, gelembung sabun maupun lubang lain yang memiliki pola hampir sama. Bahkan beberapa orang akan menjadi histeris jika melihat bentuk lingkaran yang dikelompokkan bersama-sama. Rasa takut akan cluster dan lubang inilah yang kemudian dikenal sebagai Trypophobia.
Efek yang ditimbulkan bila penderita Trypophobia melihat hal yang menjadi phobianya maka bisa menyebabkan kepala pusing, migrain, mual-mual, keringat panas, jantung berdebar-debar dan merasa panik. Hal lain yang dirasakan seorang penderita Trypophobia adalah geli dan gatal pada kulitnya juga merinding dan jijik pada benda berlubang yang dilihatnya.
Takut pada lubang merupakan suatu kondisi yang mempengaruhi beberapa orang. Selain lubang, mereka juga takut dan tidak mampu melihat benda yang memiliki banyak lubang-lubang yang berulang seperti yang terdapat pada bunga matahari, sarang tawon, sarang semut, terumbu karang, gelembung sabun maupun lubang lain yang memiliki pola hampir sama. Bahkan beberapa orang akan menjadi histeris jika melihat bentuk lingkaran yang dikelompokkan bersama-sama. Rasa takut akan cluster dan lubang inilah yang kemudian dikenal sebagai Trypophobia.
Efek yang ditimbulkan bila penderita Trypophobia melihat hal yang menjadi phobianya maka bisa menyebabkan kepala pusing, migrain, mual-mual, keringat panas, jantung berdebar-debar dan merasa panik. Hal lain yang dirasakan seorang penderita Trypophobia adalah geli dan gatal pada kulitnya juga merinding dan jijik pada benda berlubang yang dilihatnya.
Gejala yang lebih ekstrim adalah jika penderita ini terkena luka dan menimbulkan lubang kecil pada pori kulitnya maka mereka akan menjadi stres, karena mereka percaya bahwa lubang tersebut akan tumbuh dan menjadi lubang besar di kulit. Ada beberapa kasus bahwa orang orang dengan Trypophobia menjadi paranoid setelah tergigit serangga karena mereka berpikir gigitan tersebut akan membesar.
Penyembuhan atau Terapi Trypophobia
Penyembuhan atau Terapi Trypophobia
Seperti halnya jenis phobia lainnya, Trypophobia bisa diobati. Caranya antara lain sebagai berikut:
- Terapi Perilaku
Menjalani terapi ini memungkinkan seorang individu untuk berubah dan mampu mengontrol perilaku yang tidak diinginkan. Melalui terapi ini, penderita bisa belajar bagaimana mengatasi Trypophobia terutama ketika mereka melihat lubang-lubang kecil.
- Terapi Kognitif
Tujuan terapi ini adalah untuk mengubah pola berpikir ketakutan yang tidak produktif. Penderita bisa meneliti perasaan mereka kembali dan berusaha untuk memisahkan antara yang nyata dan tidak.
- CBT atau Cognitive Behavior Therapy.
Ada beberapa terapis yang menggunakan campuran dari dua terapi diatas untuk menyembuhkan Trypophobia. Penderita diajari keterampilan pemulihan yang bisa mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
- NLP atau Neuro-Linguistic Programming
Di metode ini, paradigma dan pola pikir penderita akan di 'program ulang' dalam melihat sesuatu untuk mengurangi fobia. Jenis terapi intervensi inilah yang paling cepat dan efisien dalam menyembuhkan Trypophobia.
Jika Anda memiliki rasa takut terhadap lubang-lubang kecil atau seperti yang digambarkan diatas, lebih baik bahwa Anda menjalani salah satu perawatan diatas untuk mengatasi fobia kecemasan yang Anda miliki.