Dewasa ini, pemakaian hijab atau yang lebih populer dikenal dengan jilbab yang benar sesuai kaidah dan ketentuan yang syar’i agaknya masih perlu diperhatikan dan menjadi pekerjaan rumah bagi sebagian besar muslimah di Indonesia.
Meski saat ini jilbab telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan muslimah Indonesia, nyatanya masih banyak pula muslimah yang belum memahami sepenuhnya akan ketentuan dan cara memakai hijab sesuai tata cara dan kaidah agama yang benar dan syar'i.
Hal ini bisa dilihat di keramaian dan tempat umum ketika sebagian wanita muslimah masih menutup mahkota mereka secara asal dan tidak mengindahkan cara memakai hijab sebagaimana yang seharusnya dilakukan. Masih sering pula dilihat muslimah yang mengenakan hijab tapi menyisakan sebagian rambut muncul disela jilbab mereka dan sebagian lagi mengenakan jilbab yang transparan sehingga bagian rambut dan telinga mereka dapat terlihat dengan jelas.
Dalam Al Qur’an surat An-Nur ayat 26, Allah SWT berfirman:
“Wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)”.
Apa hubungannya pemakaian jilbab yang benar dengan kutipan ayat diatas? Sosok wanita yang baik dalam pandangan Islam adalah mereka yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai dan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu amalan yang dimaksud adalah dengan mengenakan Jilbab.
Jilbab berdasarkan definisi yang disebut dalam Wikipedia merupakan pakaian terusan panjang menutupi seluruh badan kecuali tangan, kaki dan wajah yang biasa dikenakan oleh para wanita muslim. Jadi istilah jilbab disini bukan hanya sebatas kerudung yang menutupi bagian kepala dan rambut saja, tapi jilbab berfungsi juga sebagai identitas wanita muslim yang bisa dengan mudah dikenali sebagai wanita muslim melalui jilbab yang dikenakannya.
Cara memakai jilbab yang baik adalah jilbab sesuai dengan tuntunan Islam, bukan sesuai dengan mode atau trend yang berlaku di masyarakat. Apa saja syarat-syarat cara memakai jilbab yang baik? Berikut beberapa di antaranya:
- Jilbab yang menutupi aurat
- Jilbab lebar dan menutup dada
- Jilbab longgar tidak menampakkan bentuk tubuh
- Jilbab yang tidak tembus pandang
- Jilbab yang pemakainya tidak memakai riasan atau make up tebal
Jilbab sendiri bukanlah jenis kerudung gaul seperti fenomena yang banyak dilihat akhir-akhir ini. Kerudung yang digunakan haruslah syar’i dan sesuai dengan yang diperintahkan oleh Allah dan Rasulnya, baik itu dalam Al Qur’an ataupun hadits.
Berikut beberapa contoh Cara Oke Memakai Jilbab Sesuai Syar’i yang dikutip dari busanamuslimodis.com.
1. Cara Memakai Hijab Simple
Jilbab simple atau hijab instan merupakan jenis hijab paling praktis. Tidak memerlukan alat bantu berupa jarum pentul, peniti atau bros. Tinggal dikerudungkan karena telah dijahit dengan menyesuaikan besar kepala rata-rata muslimah Indonesia. Jika hijab instan terasa longgar di bagian leher bisa disematkan bros yang berfungsi sebagai pengait sekaligus hiasan.
2. Cara Memakai Hijab Bergo Instan
Bergo instan adalah pengembangan dari jilbab instan. Bedanya bergo berukuran lebih lebar dan panjang kadang hingga ke pinggang. Seperti jilbab instan bergo bisa langsung dikenakan dan disesuaikan jika terasa longgar.
3. Cara Memakai Jilbab Segi Empat
Jilbab segi empat dari bahan kain tipis sering dikenal sebagai jilbab paris. Sebelum mengenakan jilbab paris sebaiknya memakai dalaman ninja agar rambut dan telinga tertutup sempurna. Salah satu kreasi jilbab segi empat adalah dengan menyematkan salah satu sisi jilbab di satu sisi kepala.
Sematkan jarum pentul dibawah telinga kemudian sisi yang bebas diputar melalui belakang kepala. Sematkan jarum pentul di kain jilbab yang berada di sekitar telinga lainnya. Kain sisa jilbab bisa dikreasikan berupa lilitan atau dibiarkan bebas.
4. Cara Memakai Hijab Pashmina
Pashmina sebenarnya berupa kain lebar yang berfungsi sebagai selendang. Dengan kreativitas, pashmina bisa dikenakan sebagai kerudung. Pashmina terbuat dari sutra atau siffon. Bahannya yang lentur dan halus menjadikannya fleksibel jika dikenakan sebagai hijab. Cara mengenakan hijab pashmina bisa dikreasikan seperti mengenakan jilbab segi empat
5. Cara Memakai Jilbab Khimar
Khimar adalah pakaian atas muslimah yang menutup bagian kepala, leher dan menjulur hingga bagian pinggang secara merata. Berbeda dengan jilbab segi empat yang bisa dikreasikan dengan berbagai gaya dan bisa ditambahkan perhiasan berupa bros atau headband, khimar dibiarkan terjulur bebas hingga dada dan pinggul benar-benar tertutup tanpa membentuk lekuk tubuh
Jika seorang muslimah memahami cara memakai hijab yang benar dan syar'i, maka ia akan mendapatkan dua keuntungan. Pertama ia akan terhindar dari murka Allah karena mengenakan busana sesuai ketentuan syariah, yang kedua ia bisa tampil percaya diri dan selalu terlihat sehingga tampak rapi dalam aktifitas sehari-hari.