Untuk Anda yang sering kencing di malam hari tentu membuat kesal, karena berpotensi menyebabkan gangguan tidur. Secara umum, peningkatan frekuensi kencing di malam hari disebabkan karena pertambahan usia.
Namun, ada beberapa kondisi lain yang membuat Anda harus bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil, meliputi: hamil penyakit kencing manis infeksi saluran kemih (ISK) masalah prostat.
Karena itu, Anda perlu memantau berapa banyak asupan cairan harian Anda. Selanjutnya catat berapa kali Anda bolak-balik ke kamar mandi. Jika Anda buang air kecil lebih dari 10 kali dalam 24 jam, sebaiknya kunjungi fasilitas kesehatan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Apabila tidak ditemukan masalah kesehatan tertentu, Anda mungkin dapat mengurangi frekuensi kencing di malam hari dengan mengubah gaya hidup. Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi frekuensi kencing di malam hari:
- Berhenti minum 2 jam sebelum tidur
- Batasi atau hindari minuman beralkohol dan kafein
- Konsumsi obat diuretik pada sore hari
- Cek sleep apnea
Selama tidur nyenyak, tubuh kita menghasilkan hormon antidiuretik. Hal ini memungkinkan kita untuk menahan lebih banyak cairan dalam semalam. Namun, orang dengan gangguan tidur sleep apnea tidak dapat tidur nyenyak, sehingga tubuh mereka tidak memproduksi hormon antidiuretik yang cukup.
Selain itu, penurunan kadar oksigen selama episode apnea memicu ginjal mengeluarkan lebih banyak air. Karena itu, orang dengan gangguan tidur sleep apnea sebaiknya segera melakukan pengobatan demi cegah terlalu sering ke toilet pada malam hari.