Yuk! Raih Pekerjaan dalam Dunia Internet

3
Mengirimkan aplikasi lamaran kerja, mencari lowongan pekerjaan hingga mempromosikan diri supaya dilirik klien bisa lebih mudah dilakukan lewat Internet


Saat hendak melamar pekerjaan ke suatu perusahaan, kita bakal membuat surat lamaran kerja, dilengkapi Curriculum Vitae (CV), dan fotokopi berbagai dokumen sebagai bukti/syarat administrasi, lalu mengirimkannya melalui kantor pos. Tetapi itu kejadian beberapa tahun lalu. 

Di zaman komputerisasi sekarang ini, semuanya begitu mudah terhubung satu dengan yang lain karena munculnya internet. Dengan adanya internet, secara tidak langsung mempengaruhi pola kebudayaan manusia. Internet-pun bergeser perannya dari kebutuhan sekunder menjadi kebutuhan primer. Semua informasi, pencarian lowongan pekerjaan, kebutuhan dan bahkan belanja online bisa dilakukan dengan mudah melalui sarana internet.

Coba perhatikan surat kabar akhir pekan sekarang ini—biasanya, iklan lowongan pekerjaan dipasang di koran yang terbit di hari Sabtu atau Minggu. Kalau dulu alamat pengiriman surat aplikasi lamaran merupakan suatu alamat kantor perusahaan atau kotak pos, sekarang banyak perusahaan memanfaatkan Internet atau website resmi mereka sebagai sarana menampung surat lamaran. Jadi si surat lamaran tinggal di-cemplung-kan melalui alamat e- mail

Ini bukan berarti cara mengirimkan surat lamaran pekerjaan melalui kantor pos tidak efektif, lho... Kita juga harus menyadari bahwa akses Internet masih belum merata, sehingga peluang mengirimkan surat secara konvensional masih ada. Ibaratnya orang dari Jakarta mau pergi ke Bandung, saat ini kita nggak harus melewati jalur Puncak, tapi bisa melalui rute tol Cipularang. Nah, Internet pun memberikan anda alternatif mengajukan surat lamaran untuk menjaring profesi atau perusahaan idaman. Bagaimana caranya supaya anda bisa mendapatkan pekerjaan idaman memanfaatkan Internet? Coba simak beberapa tips berikut ini.

1. Simpan CV dalam bentuk soft copy

Untuk memudahkan divisi Sumber Daya Manusia (HRD) men-download CV anda, siapkan Curriculum Vitae (CV) dan pas foto dalam bentuk file komputer alias soft copy. Buatlah CV dalam bentuk file PDF atau Word. Usahakan ukurannya nggak lebih dari 100KB. Siapkan pula pas foto dalam format JPG atau JPEG dengan ukuran tidak lebih dari 200KB.

Biasanya, kelengkapan administrasi seperti fotokopi ijazah, transkrip nilai, atau kartu tanda penduduk (KTP) baru diminta oleh perusahaan bersamaan dengan pemanggilan wawancara kerja. Tetapi, ada baiknya jika anda telah mempersiapkan diri dengan memindai semua dokumen tersebut serta sertifikat lainnya yang mendukung kredibilitas anda—seperti sertifikat kursus bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya, kursus komputer, akuntansi komputer, dan  lain sebagainya. 

Lalu masukkan semua file soft copy ini (surat lamaran kerja, CV, pas foto, dan hasil pemindaian) ke dalam flash disk karena bentuknya memang ringkas dan mudah dimasukkan ke dalam tas atau saku akan memudahkan anda membawanya ke mana-mana sekiranya mendadak dibutuhkan. Jika perlu hard copy-nya, anda tinggal pergi ke warung Internet (warnet) terdekat untuk mencetaknya atau mengirimkannya via e-mail.

2. Ikuti milis lowongan kerja

Ikutilah milis yang mengkhususkan diri pada iklan lowongan pekerjaan seperti lowongan@yahoogroups.com. Jika sudah berkarier atau memiliki pekerjaan spesifik, ikuti pula milis profesi. Menjadi anggota milis tidak hanya bermanfaat untuk membangun jejaring (networking), menambah pergaulan, atau diskusi ilmu sesuai bidang pekerjaan bersama teman satu profesi. Kadang, di dalam milis juga beredar informasi lowongan pekerjaan yang terkait dengan bidang yang anda geluti saat ini.

3. Kunjungi situs lowongan kerja

Di media Internet, banyak tersedia website lowongan kerja atau semacam headhunter. Coba klik JOBindo.com, jobsdb.com, karir.com, atau gunakan mesin pencari dengan kata kunci “situs lowongan kerja”.

Selain itu, kini sejumlah kampus juga telah menyediakan career center atau situs lowongan kerja bagi para alumninya. Career center mencoba menjembatani hubungan antara perusahaan dan para pencari kerja yang notabene alumni kampus yang bersangkutan. Cobalah hubungi pihak terkait di kampus anda dan siapkan CV dalam bentuk soft copy.

4. Manfaatkan blog pribadi

Saat ini sudah jamak seseorang memiliki blog. Isi blog bisa beragam, mulai dari curhat, puisi, opini pribadi, hingga acara jalan-jalan berikut foto-foto perjalanannya pun dipajang. Tapi sadarkah anda bahwa dengan membuat blog, anda bisa memasarkan diri sendiri? Misalnya, jika berprofesi sebagai penulis, web designer, atau fotografer, buatlah sebuah account khusus
yang berisikan portofolio karya-karya anda yang telah dipublikasikan maupun yang belum.

Cantumkan pula alamat e-mail yang bisa dihubungi. Siapa tahu salah seorang pengunjung website anda adalah calon klien potensial yang naksir dengan hasil karya yang anda pajang di situ.

5. Mulutmu harimaumu

Ingat pepatah lama: “Mulutmu harimaumu”? Jangan keenakan mencantumkan “What’s On Your Mind” di Facebook atau nge-tweet di Twitter, sampai-sampai segala caci-maki tentang orang lain, pekerjaan, atau kantor tempat anda mengais rezeki anda tumpahkan tanpa basa-basi.

Sudah ada kejadian seseorang dipecat dari pekerjaan di kantornya gara-gara mengeluh tentang suasana kerja, atau mengumbar kejelekan seseorang. Daripada sibuk mengeluh, lebih baik ambil kursus untuk menambah keterampilan kerja. Setuju?

Terkait dengan lamar melamar, ketika anda melamar suatu pekerjaan atau membuat CV, ada hal-hal yang sebaiknya anda terapkan, supaya pekerjaan idaman sudah pasti ada di genggaman.
  • Jujur
Jangan pernah mencantumkan hal-hal yang tidak benar alias bohong atau yang tidak pernah anda lakukan ke dalam CV hanya agar terdengar hebat. Ingatlah, sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya pasti akan jatuh juga.
  • Bahasa yang sopan dan lugas
Biarpun pergaulanmu oke, gunakanlah bahasa yang sopan, singkat, dan to the point (alih-alih bahasa gaul). Tidak perlu terlalu panjang sampai bertele-tele jadinya. Untuk diskusi lebih lanjut, cantumkan bahwa anda bersedia dihubungi melalui e-mail terpisah atau pertemuan wawancara.
  • Attachment
Kadang karena sesuatu hal, lampiran (attachment) yang anda sertakan di e-mail tidak bisa dibuka. Sebagai antisipasi, selain memasukkan Application Letter (Surat Pengantar) dan CV ke dalam satu attachment, sertakan pula resume ke dalam satu surat pengantar di bagian pesan.
  • Jangan melamar dobel untuk satu perusahaan
Hindari melamar untuk dua posisi yang berbeda di satu perusahaan. Jangan mentang-mentang karena melamar di Internet tinggal klak-klik saja, maka andapun coba-coba untuk melamar dobel. Resikonya anda jadi terkesan sekadar coba-coba dan tidak punya pendirian.
  • Tugas akhir di perusahaan
Magang atau mengerjakan tugas akhir  di perusahaan bisa anda cantumkan sebagai nilai tambah di kolom Pengalaman Kerja. Ini penting, khususnya bagi anda yang baru lulus kuliah dan sudah tidak sabar untuk segera terjun ke dunia kerja.

Semoga bermanfaat...

Post a Comment

3Comments
  1. Betul sekali sob :)
    Nice share
    Absen malam

    ReplyDelete
  2. saran dan tips yang bermanfaat sekali bang

    ReplyDelete
  3. tips yg mantap nih bang... ^^ gaya bahasany jg mudah dcerna. cepat paham n langsung kena. ^^

    keep posting y and salam blogger

    ReplyDelete
Post a Comment

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !