Tak terbantahkan, perbincangan dan pemberitaan tentang beredarnya beras yang terbuat dari plastik ditengah-tengah masyarakat telah menimbulkan rasa was-was dan cemas berbagai kalangan. Bagaimana tidak? Beras yang notabene merupakan makanan pokok mayoritas penduduk di Indonesia dengan pemanfaatan teknologi yang sedemikian rupa ternyata bisa juga dimanipulasi bentuk dan rasanya.
Banyak pihak yang mengecam dan aparat terkait pun dengan sigapnya melacak keberadaan beras palsu tersebut karena kemunculannya yang meresahkan masyarakat. Beras asli yang jika dikonsumsi bisa menjadi sumber karbohidrat apabila dipalsukan malahan bisa menimbulkan gangguan pencernaan, menjadi racun dan bisa juga menimbulkan kanker didalam tubuh.
Sebagai tindakan preventif atau pencegahan, berikut langkah-langkah yang bisa Anda gunakan untuk mengetahui apakah beras yang akan Anda konsumsi merupakan beras asli ataukah beras palsu karena jika dilihat secara kasat mata, perbedaan keduanya memang tidak terlalu mencolok.
- Beras plastik pada bulirnya tidak memiliki guratan bekas sekam padi dan warnanya terlihat bening bersih.
- Pada beras asli terdapat warna putih disetiap ujungnya, warna tersebut merupakan zat kapur yang mengandung karbohidrat. Sedang beras bercampur plastik tidak ada warna putihnya.
- Beras asli jika direndam didalam air maka air akan bewarna putih dan beras akan lembek menjadi bubur. Sedangkan beras plastik jika direndam kedalam air maka hasilnya tidak akan menyatu dan airnya tidak akan berubah menjadi putih dan diujung-ujungya tidak ada warna putih zat kapur.
- Jika beras palsu diletakkan diatas kertas, maka akan terlihat beras tidak natural, berbentuk lengkung dan tidak ada patahan. Bahkan jika dipatahkan maka beras akan pecah menjadi bentuk kecil-kecil. Jika beras asli bentuk bulirnya sedikit menggembung dan saat dipatahkan hanya terbelah menjadi dua.
- Dari segi rasa, beras asli akan memiliki rasa manis karena berasal dari glukosa karbohidrat didalam beras yang matang sempurna. Sedangkan beras palsu rasanya hambar dan tidak memiliki rasa (tawar).
- Aroma beras palsu cenderung mengeluarkan bau sangit dan beraroma bahan kimia. Sedangkan untuk beras asli akan mengeluarkan aroma lebih wangi karena H2O di beras yang menjadi nasi.
Demikian beberapa cara mudah yang bisa digunakan saat Anda ingin mengetahui apakah yang akan Anda konsumsi merupakan beras asli ataukah beras plastik atau palsu.