Perbedaan Mendasar Mobil Manual dan Mobil Matic

Jenis mobil yang ada terdiri dari dua macam yaitu mobil manual dan mobil automatic (matic). Pada dasarnya, perbedaan antara mobil manual dan mobil matic terletak pada bentuk fisik perseneling, cara pengoperasian, dan karakter laju mobil. Untuk lebih jelasnya, berikut diberikan penjelasan masing-masing mobil secara garis besar.


Pedal

Mobil manual memiliki tiga pedal pengendali yang terletak pada bagian lantai mobil. Ketiga pedal itu terdiri dari pedal gas, rem dan kopling. Fungsi pedal gas dan rem dilakukan oleh kaki kanan sedangkan kaki kiri digunakan untuk menginjak pedal kopling. Sedangkan pada mobil matic, pengendalinya hanya ada dua yaitu pedal gas dan rem.

Terkadang orang masih salah saat menggunakan kaki untuk menginjak kedua pedal ini; pedal rem diinjak difungsikan dengan kaki kiri sedangkan pedal gas dengan kaki kanan. Padahal kedua pedal ini seharusnya hanya dioperasikan dengan kaki kanan. Makanya, orang yang sedang mengendarai mobil matic kaki kirinya biasanya 'menganggur' sepanjang perjalanan.

Mengapa kedua pedal pada mobil matic hanya boleh diinjak dengan kaki kanan? Hal ini dilakukan agar kedua pedal tidak diinjak secara bersamaan. Jika pedal gas dan rem ini diinjak bersamaan, transmisi matic bisa saja rusak karena saat itu kopling sedang dalam keadaan berputar tapi daya geraknya malah ditahan.

Perseneling

Pada mobil manual, posisi perseneling adalah 1, 2, 3, 4, 5 dan R (reverse). Perseneling pada posisi 1 sampai 5 fungsinya untuk menentukan akselerasi atau percepatan mobil sedangkan R berfungsi saat mobil akan dimundurkan. Jika mobil dalam keadaan berhenti, pastikan perseneling dalam keadaan netral.

Untuk mobil matic, tongkat transmisinya secara berurutan menunjukan posisi P (park atau parkir), R (reverse atau mundur), N (neutral atau netral), dan D (drive atau jalan). Ada pula beberapa jenis mobil matic yang menambahkan posisi D1 atau S dan D2 atau L yang artinya pada saat mobil bergerak, akselerasinya ditahan pada gigi 1 atau 2. Posisi ini berguna saat melewati tanjakan terjal, turunan tajam atau jalanan yang licin.

Jika Anda belum terbisa dengan perpindahan secara otomatis, mungkin saat Anda membutuhkan percepatan yang lebih tinggi seperti waktu akan menyalip kendaraan lain, Anda akan merasa bingung. Untuk mengatasinya, cobalah untuk menginjak pedal gas dalam-dalam (kick-down). Dengan demikian, gigi perseneling akan otomatis turun sehingga mobil mendapatkan akselerasi.

Untuk beberapa jenis mobil terbaru, perpindahan gigi dilakukan secara elektronik sehingga dipindahkan ke mode semi-otomatis. Prinsip kerjanya hampir sama dengan mobil manual. Anda bisa memindahkan gigi secara manual ke mode M (manual) dengan cara menggerakan tongkat perseneling ke posisi (+) untuk berpindah ke posisi gigi yang lebih tinggi dan (-) untuk mendapatkan posisi sebaliknya.
Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !